Searching...
Saturday, June 4, 2016
4:20 AM 1

Mayat Michael Jackson diawet selama 7 tahun, pewaris minta awet itu dicairkan bagi melihat Michael Jackson semula

Segalanya kuasa Tuhan! Ramai sedia maklum bahawa Michael Jackson telah diislamkan beberapa hari sebelum beliau meninggal dunia secara tragis tanpa pengetahuan keluarganya. Sehinggalah pada suatu malam, salah seorang waris bermimpi berjumpa dengan Michael Jackson yang mahu agar awetnya dicairkan dengan segera. Lihat dan tengok apa yang berlaku seterusnya...Astaghfirullah!


Misteri kematian Michael Jackson terungkap baru-baru ini. Pasca lebih dari 2 tahun kematian Raja Pop ini, pihak pengadilan akhirnya mengungkap penyebab kematian pria yang terkenal dengan sapaan Jacko ini. Lantas apa yang menyebabkan Jacko meninggal? Menurut kesaksian dari paramedis, tubuh Jacko sudah dingin dan pupil matanya melebar dan tidak memberikan respon. Paramedis pun menyatakan bahwa Jacko telah dinyatakan meninggal.

Pelantun lagu Heal The World ini diduga tewas karena overdosis obat bius yang biasanya dipakai untuk operasi. Istilah medis dari obat bius ini adalah propofol. Dr. Conrad Murray menjadi satu-satunya orang yang dicurigai menyuntikan obat bius ini pada tubuh Jacko. Parahnya, mengetahui bahwa sang Raja Pop kelebihan dosis, Murray tak segera menghubungi ambulans. Ambulans baru tiba ke kediaman Jacko 20 menit kemudian.


Tak hanya itu saja kesalahan yang diperbuat oleh sang dokter. Murray meninggalkan Jacko begitu saja untuk kepentingan pribadi berupa menelepon dan mengirim email, sementara Jacko di saat bersamaan sedang sekarat.

Kesaksian Team Paramedis di Persidangan Kasus Kematian Jacko

Team paramedis yang memeriksa jenazah Jacko mengatakan bahwa penyanyi yang memiliki gaya khas ini meninggal karena organ jantungnya berhenti berdetak secara mendadak. Berhentinya detak jantung Jacko disebabkan oleh pemberian Propofol dengan dosis yang berlebihan.


Kronologi Kematian Jacko Menurut Dokter Pribadinya

Dari kesaksian Murray, ia mengatakan bahwa dirinya memang memberikan suntikan propofol sebanyak 50 miligram ke tubuh Jacko setiap malam. Murray sendiri telah 6 bulan diminta menjadi dokter pribadi Raja Pop untuk membantunya untuk mengatasi insomnia berat yang dialami oleh sang bintang.

Murray kemudian mulai mengurangi dosis propofol yang semula 50 miligram menjadi 25 miligram setiap malamnya. Sebagai penggantinya, Murray memberikan tambahan obat penenang jenis midazolam dan lorazapam. Dua hari sebelum kematian Jacko, Murray memberikan dua jenis obat penenang tersebut pada tubuh Jacko tanpa diberi propofol.

Beberapa jam sebelum Jacko meninggal, Murray berupaya menidurkan Jacko dengan memberinya obat penenang tanpa propofol. Namun hingga pukul 01.30 dini hari, Murray kemudian memberinya obat penenang jenis lain (valium). Sayangnya obat penenang ini juga tak mempan dan Jacko masih terjaga. Kemudian pada pukul 02.00 dini hari, Murray kembali menyuntikan lorazapam dan lagi-lagi Jacko tak mempan dan tak kunjung tertidur.

Akhirnya pada pukul 03.00 dini hari, Murray menyuntikan midazolam dengan harapan Jacko dapat tertidur. Suntikan-suntikan masih terus diberikan beberapa jam kemudian. Pada pukul 10.40, Murray kemudian menyuntikan propofol pada tubuh Jacko setelah Jacko memintanya. Dosis propofol yang diberikan hanya 25 miligram saja. Beberapa menit setelah propofol disuntikan, Jacko kemudian tertidur.

Untuk memastikan bahwa pasiennya benar-benar tertidur dengan lelap, Murray menunggu di dekatnya sekitar 10 menit. Setelah pasti bahwa Jacko benar-benar terlelap, Murray pun meninggalkannya dan pergi menuju ke toilet. Kurang dari 2 menit, Murray kembali ke kamar Jacko namun Jacko sudah tak bernafas lagi. Murray kemudian memeriksa detak jantungnya dan ia pun terkejut karena detak jantungnya berhenti. Ia pun kemudian memberikan nafas buatan (CPR). Dan pada pukul 11.18, Murray memanggil pengawal pribadi Jacko untuk menghubungi 911. Tak lama kemudian team medis datang lalu Jacko segera dibawa ke pusat pengobatan di LA (UCLA Medical Center). Di rumah sakit ini, King of Pop ini dinyatakan meninggal dunia. Dua tahun pasca kematiannya, akhirnya misteri kematian Michael Jackson terungkap melalui proses persidangan.

Kematian Jacko dinyatakan kurang dari 24 jam setelah sebelumnya ia terlihat sehat dan penuh semangat latihan untuk konsernya di Los Angeles. Konser yang bertema This is It rencananya akan digelar pada bulan Juli 2009. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Michael Jackson terlebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sebelum menghibur para fans-nya yang ada di Los Angeles.

Dalam persidangan kasus kematian Michael Jackson, Murray membantah bahwa dirinya lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter pribadi Jacko. Ia tak menyangka bahwa kebiasaannya dalam memberikan obat penenang pada pasiennya kemudian justru menyebabkan kematian. Menurutnya, apa yang sudah ia lakukan telah sesuai dengan prosedur. Jika memang Murray terbukti telah lalai, ia dituntut hukuman kurungan selama 4 tahun.

Michael Jackson meninggalkan 3 anak. Jacko adalah salah satu penyanyi legendaris dunia. Ia populer berkat hits-hitsnya yang mampu membius para fans-nya yang tersebar di seluruh dunia. siapa yang tidak tahu dengan karya King of Pop ini. Ada banyak hits yang hingga sekarang masih enak didengar. Beberapa judul hits yang sangat populer dan bahkan bisa disebut everlasting songs yaitu Heal The World, We are the One, Smooth Criminal, You’re Not Alone, Black or White, Beat It, Man in the Mirror, She’s Out Of My Life, Human Nature, dan masih banyak lagi.

Sebelum terkenal sebagai solois, ia bersama dengan saudara-saudaranya membentuk group yang diberi nama Jackson Bersaudara. Salah satu personel Jackson Bersaudara yang kini masih eksis di dunia musik selain Jacko adalah adik perempuan Jacko, Janet Jackson. Kini public tidak penasaran lagi soal misteri kematian King of Pop karena akhirnya misteri kematian Michael Jackson terungkap.

Sumber: Kumpulanmisteri

1 comments:

  1. UFC 269: Oliveira vs. Poirier prediction today 우리카지노 마틴 우리카지노 마틴 leovegas leovegas dafabet link dafabet link 483Old Sega Games Online | ThTopBet

    ReplyDelete